DNS (Domain Name Sistem) merupakan suatu metode yang mengkonversi atau mengubah IP Address (berbasis angka) suatu komputer ke dalam suatu domain (berbasis nama). Hal ini memberikan kemudahan bagi user / pengguna dalam mengingat komputer tersebut. Dengan adanya DNS maka kita bisa mengakses halaman web dari suatu server hanya dengan mengakses nam domainnya, tanpa perlu mengingat IP Address dari komputer tersebut.
Pada panduan konfigurasi DNS Server pada debian 10 ini menggunakan konfigurasi sebagai berikut :
IP Address : 192.168.1.200/24
Domain : www.zonajarkom.com
Langkah-langkah konfigurasi :
1. Siapkan debian 10
2. Login ke debian dengan user biasa kemudian lakukan super user dengan ketik perintah su
3. Atur IP Address sesuai dengan konfigurasi yang ditentukan, dengan cara ketik nano /etc/network/interfaces, simpan konfigurasi.
4. Cek konfigurasi jaringan, dengan ketik perintah ip addr, pastikan ip sudah benar dan aktif
5. Ketik perintah apt-get install bind9
6. Masuk ke direktori bind ==> cd /etc/bind
7. Copy db.local ke db.zonajarkom (tergantung nama domain) ==> cp db.local db.zonajarkom
8. Buka file db.zonajarkom dengan ketik perintah nano db.zonajarkom
9. Lakukan perubahan seperti pada gambar di bawah ini
10. Simpan ==> Ctrl + X, jawab Y
11. Copy db.127 ke db 192 dengan cara ketik perintah cp db.127 db.192
12. Buka file db.192, dengan cara ketik perintah nano db.192, kemudian lakukan perubahan seperti pada gambar berikut :
13. Simpan ==> Ctrl + X, jawab Y
14. Buka file named.conf.options dengan ketik perintah nano /etc/bind/named.conf.options, kemudian lakukan konfigurasi seperti pada gambar berikut :
15. Buka file named.conf.local dengan ketik perintah nano /etc/bind/named.conf.local, kemudian tambahkan perintah berikut :
16. Buka file resolv.conf, dengan ketik perintah nano /etc/resolv.conf, kemudian tambahkan konfigurasi berikut :
17. Simpan ==> Ctrl + X, jawab Y
18. Restart service bind dengan ketik perintah /etc/init.d/bind9 restart
0 Comments