Tutorial

6/recent/ticker-posts

Konfigurasi Samba Server




Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Dengan aplikasi samba, maka mesin windows dapat berbagi data maupun peralatan dengan mesin linux melalui jaringan.

Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Hak Akses 
Hak akses bisa dibilang sebuah hak yang diberikan pada seluruh User atau file untuk melakukan sesuatu akses. Jadi Hak akses ini dapat diatur sedemikian rupa supaya file atau direktori itu hanya bisa di read, atau write, dan execute.
Selain itu kita juga bisa mengatur bagaimana hak akses dari setiap user pada suatu file, atau direktori.
Hal yang harus dikuasai dalam konfigurasi Hak Akses pada Linux :
  1. Mengetahui Fungsi CHMOD
  2. Mengetahui fungsi setiap atribut tambahan dalam perintah CHMOD
  3. Dapat mengatur hak akses bagi setiap user
  4. Dapat mengatur hak akses bagi setiap group
  5. Dapat merencanakan hak akses yang diaplikasikan di kehidupan sehari-hari atau Industri
Sesuai dengan semua yang harus kita kuasai kita harus memahami fungsi dari perintah "CHMOD" dan atribut tambahan pada perintah CHMOD tersebut.
Chmod merupakan salah satu perintah pada Linux yang berfungsi untuk mengurangi atau memberikan izin ( Hak Akses ) pada suatu file atau direktori dan User , Group dan Other.
Dalam Linux ada 3 Hak Akses atau perizinan File dan Direktori, yaitu :
  1. r untuk read, dinotasikan dengan angka 4
  2. w untuk write, dinotasikan dengan angka 2
  3. x untuk execute, dinotasikan dengan angka 1
Bentuk perintah  : chmod xyz nama file / nama direktori,
  X : di isi angka yang menotasikan hak akses owner / pemilik
  Y : di isi angka yang menotasikan hak akses group
  Z : di isi angka yang menotasikan hak akses other
Contoh : chmod 761 smb.conf, artinya pemberian hak akses read, write, execute untuk owner, hak akses read, write untuk group, dan hak akses execute untuk other pada file smb.conf.
Cara instalasi aplikasi samba :
a. Masukkan Debian Disk 1
b. Ketikkan apt-cdrom add
c. Ketikkan apt-get install samba


Membuat folder sharing di samba server
a. Masuk ke root dengan ketikkan perintah cd / enter
b. Kemudian ketikkan mkdir data

c. Atur hak akses user ke folder sharing dengan cara ketikkan chmod 777 /data

Perintah untuk menambahkan user
a. Ketikkan useradd name user
b. Masukkan password untuk user baru dengan ketik perintah passwd nama user
c. Daftarkan password ke dalam samba server dengan ketik perintah smbpasswd -a nama user 


Cara konfigurasi aplikasi samba :
a. Buka file konfigurasi dengan ketik perintah nano /etc/samba/smb.conf
b. Tambahkan kode berikut pada baris palih bawah :
    [DATA]
    path = /data
    security = user
    valid users = diisi nama user
    guest ok = no
    writeable = yes
    directory mask = 0775

c. Simpan lalu keluar
d. Restart dengan ketik perintah /etc/init.d/samba restart

Cara pengujian aplikasi samba :
a. Buka jendela RUN pada aplikasi windows
b. Ketik \\no ip address server samba
c. Masukkan username dan password aplikasi samba
d. Lakukan ujicoba transfer file dari windows ke linux maupun sebaliknya

Post a Comment

0 Comments